Berita Musik Terkini

Slide Show

SL

Sublime With Rome

Sabtu, 27 Februari 2010

Dengan tiga pertunjukan besar di bawah tekanan atas nama barunya Sublime With Rome, reinkarnasi dari Sublime akan beraksi di musim semi dan panas tahun ini.

Trio yang digawangi Bud Gaugh di posisi drummer, Eric Wilson di posisi bassist dan penyanyi sekaligus gitaris Rome Ramirez, akan memulai shownya di The Palladium di Los Angeles pada tanggal 20 April. Sebagian yang dikabarkan Gaugh ke Billboard.com adalah beberapa jadwal show di Eropa dan Amerika Utara telah dilansir, sementara itu Sublime With Rome akan memainkan shownya di Eropa selama bulan Mei dan kembali ke Amerika untuk memenuhi tour musim panasnya.

Pre-Sales ticket tour pertama kali yang menandai Gaugh dan Wilson terjun ke dunia musik dengan nama Sublime 14 tahun lalu, sejak kematian Bradley Nowell 2 Maret. The Dirty Heads dengan single "Lay Me Down" yang ditulis Rome akan membuka tour tersebut.

"Saya tidak sabar untuk menjalani acara ini," kata Gaugh. "Rome punya kepribadian yang hebat dan getaran yang bagus, dan dia adalah tipe orang yang rendah hati dan menyenangkan untuk orang yang berada di sekitarnya, juga musisi yang hebat. Sekalinya kita sudah dapat menyatukan visi dan hal-hal lain berjalan dengan lancar kami seperti ingin berteriak Alright!, yeah! Let's go!".

Berikut jadwal Sublime With Rome yang telah dirilis sejauh ini:

04/20 - Los Angeles, CA - The Palladium
04/23 - Oakland, CA - Fox Theatre
04/26 - Denver, CO - The Fillmore
04/28 - Chicago, IL - The Riviera Theatre
05/01 - New York, NY - Roseland Ballroom
05/05 - Philadelphia, PA - Electric Factory

Read more...

Top NME Awards 2010

Muse dan Kasabian dilaporkan sebagai pemenang teratas di NME Awards di London semalam, laporan dari Gigwise.com.

Kasabian dinobatkan best album untuk albumnya "West Ryder Pauper Lunatic Asylum" dan membawa penghargaan kedua untuk karyanya itu.

Muse sendiri dinobatkan sebagai band Inggris dengan website terbaik.

Ada juga performance hebat dari Godlike Genius, Paul Weller yang memainkan Jam Song klasik di 02 Academy Brixton, juga Specials dan Big Pink feat Lily Allen.

Blur and Arctic Monkeys juga mencatatkan kemenangan di Music Magazine's Annual Awards, dimana disana didominasi musisi pria.

Para pemenang lain adalah Paramore yg menyabet best international band, Rage Against The Machine yang dijuluki Heroes of The Year untuk posisinya di topchart selama natal dan menang di Glastonbury Festival.

Editor dari NME Krissi Murison berkata bahwa lebih dari 3.6 juta orang melakukan voting untuk NME awards tahun ini.

Berikut daftar pemenang berdasarkan kategori :

# Best British Band - Muse
# Best International Band - Paramore
# Best Solo Artist - Jamie T
# Best New Band - Bombay Bicycle Club
# Best Live Band - Arctic Monkeys
# Best Album - Kasabian "West Ryder Pauper Lunatic Asylum" (Columbia/Sony)
# Best Track - The Big Pink "Dominos" (4AD)
# Best Video - Biffy Clyro "The Captain" (14th Floor)
# Best Live Event - Blur at Hyde Park.

Read more...

Interpol Ikut Manggung di Tur U2

Interpol telah mengumumkan, bahwa mereka akan ikut bermain sebagai band pendukung di tur U2 360 Tour di Amerika Utara.

Dimulai show di Minnesota pada tanggal 6 Juni, Interpol akan menemani Bono dan kawan-kawan di Michigan 30 Juni, Ontario 3 Juli, Illinois 6 Juli, Florida 9 Juli and Pennsylvania 12 Juli.

Artinya Interpol akan meluncurkan album baru agak terlambat tahun ini, album terakhir mereka diluncurkan tahun 2007 dengan tajuk "Our Love To Admire".

Berikut list lagu yang dimainkan Interpol:

06/27 - Minneapolis, MN TCF Bank Stadium
06/30 - East Lansing, MI Spartan Stadium
07/03 - Toronto, Ontario Rogers Centre
07/06 - Chicago, IL Soldier Field
07/09 - Miami, FL Land Shark Stadium
07/12 - Philadelphia, PA Lincoln Financial Field

Read more...

10 Gitaris lokal favorit saya

Selasa, 23 Februari 2010

  1. Andra Ramadhan (Andra and the backbone)
  2. Abdee (Slank)
  3. Balawan
  4. Dewa Bujana
  5. BengBeng (Pas band)
  6. Sony(J'Rocks)
  7. Cella (Kotak)
  8. Enda (Ungu)
  9. Arif (Kerispatih)
  10. Ian Antono (God Bless)

Read more...

10 Gitaris favorit saya

  1. Synyster Gates,Zacky Vengeance (A7X)
  2. Mark Tremonti (AlterBridge,Creed)
  3. Quinn Allman (The Used)
  4. Beau Burchell,Justin Shekoski (Saosin)
  5. Jadge Pudget (AFI)
  6. Corey Beaulieu (Trivium)
  7. Tom DeLonge (Blink 182)
  8. Mike Kennerty,Nick Wheeler (All American Reject)
  9. Dimebag Darrel (Pantera)
  10. Gus G (Firewind)

Read more...

Drummer Foo Fighter Mengumumkan Peluncuran Album AllStar


Foo Fighters drummer Taylor Hawkins telah mengumumkan rencana untuk merilis album baru yang menampilkan sejumlah bintang tamu.

The sticksman berencana untuk melepaskan kedua "Red Light Fever" dengan band-nya Coattail Riders pada 19 April.

The LP yang merupakan self titled album debutnya tahun 2006 , dengan bintang tamu Queen's Brian May dan Roger Taylor, yang sebelumnya bermain dengan Foo Fighters di London's Hyde Park pada tahun 2006, bersama Dave Grohl dan 'The Cars' Elliot Easton sang gitaris.

Lagu yang tercatat akan muncul pada rekaman, yang tercatat di Foo Fighters 606 studio di California, termasuk "Way Down", "Not Bad Luck" dan "Hell To Pay".

Read more...

Cuplikan Behind The Scenes Album Baru The Strokes

Jumat, 19 Februari 2010


The Strokes telah mengupload cuplikan dokumentasi video album mereka yang keempat di youtube.com.

Cuplikan video dokumentasi tersebut diambil di Avatar Studios, New York. Dalam video tersebut anda bisa melihat sang produser Joe Chiccarelli dan Personel The Strokes sedang bermain scrabble, dan mengerjakan lagu baru yang berjudul "Taken For A Fool".

Anda bisa mengakses video tersebut di link berikut : http://www.youtube.com/watch?v=Wcye5kvbgAs

Minggu lalu personel dari the Strokes Fab Moretti berkata mereka berharap untuk merilis album baru lanjutan dari album mereka yang dikeluarkan tahun 2006 "First Impressions Of Earth".

"Rekaman dasar telah kami selesaikan, sekarang kami berlari-larian seperti anak-anak di toko permen", kata sang drummer kepada BBC.

"Beraksi kembali dan menulis musik itu seperti mengendarai sepeda pancal." celetuknya.

Read more...

Guns N`Roses Peluas Tur di Amerika Selatan


Guns N'Roses akan memperluas tournya di benua Amerika bagian selatan, berikut daftar lengkapnya :

03/07 - Brasília, Brazil - Ginásio Nilson Nelson
03/10 - Belo Horizonte, Brazil - Ginásio Jornalista Felipe Drumond (Mineirinho)
03/13 - São Paulo, Brazil - Palestra Itália Stadium
03/14 - Rio de Janeiro, Brazil - Praça da Apoteose
03/16 - Porto Alegre, Brazil - Ginásio Gigantinho
03/18 - Montevideo, Uruguay - Estadio Centenario
03/20 - Buenos Aires, Argentina - Estadio River Plate
03/22 - Santiago, Chile - Club Hipico de Santiago
03/25 - Lima, Peru - La Explanada Sur del Estadio Monumental
03/30 - Bogotá, Colombia - Simón Bolívar Park
04/01 - Quito, Ecuador - Estadio Olímpico Atahualpa

Guns N'Roses menyelesaikan turnya di Asia dan Kanada lebih cepat, kabarnya tur akan berarkir awal bulan ini.

Tur dunia Guns N 'Roses yang terakhir, tercatat pada tahun 2006 dan 2007, total 60 pertunjukan di 26 negara dan merupakan tur terlengkap band ini yang pertama sejak 1993.

Rose merupakan satu-satunya anggota Gun's N'Roses yang asli, personel lain meliputi di posisi gitaris ada DJ Ashba, Ron thal dan Richard Fortus, posisi bassis Tommy Stinson, keyboardists Dizzy Reed dan Chris Pitman dan terakhir posisi drummer Frank Ferrer.

Read more...

Akhir Karir Scorpions


Band hard rock veteran asal jerman, Scorpions akan mirilis album barunya "Sting In The Tail", di Amerika utara pada tanggal 23 Maret 2010 dengan label Universal Music Enterprises. CD originalnya direkam di suatu studio di Hannover, Jerman. Dengan produser asal Swiss Mikael Nord Andersson dan Martin Hansen.

List lagu yang ada di album "Sting In The Tail" sbb:

01. Raised On Rock (3:57)
02. Sting In The Tail (3:12)
03. Slave Me (2:44)
04. The Good Die Young (feat. Tarja Turunen) (5:14)
05. No Limit (3:24)
06. Rock Zone (3:17)
07. Lorelei (4:31)
08. Turn You On (4:25)
09. Let's Rock (3:21)
10. SLY (5:15)
11. Spirit Of Rock (3:43)
12. The Best Is Yet To Come (4:34)

Setelah peluncuran album ini dan akan mengadakan tour selama tiga tahun, dimana Scorpions akan mengelilingi lima benua, Scorpion akan sampai pada akhir karirnya. Mereka memberikan bocoran soal karirnya di situs resmi mereka.

Mengenai rencana masa depan Scorpions, salah satu anggotanya, sang gitaris Rudolf Schenker berkata Matthias Jabs memiliki toko alat musik di Munich, sementara sang drummer James Kottak memiliki band sendiri, Rudolf sendiri akan berkonsentrasi untuk meluncurkan bukunya "Rock You Live", buku itu akan diluncurkan di Amerika Serikat tandasnya.

Read more...

Drummer Baru Trivium

Band metal asal Florida Trivium telah mengumumkan Nick Augusto sebagai drummer baru mereka. Augusto Trivium diperkenalkan kepada para penggemar ketika dia mengisi drum lagu "Into The Mouth Of Hell We Tour". Dia sekarang sudah siap untuk menggantikan Travis Smith.

Vokalis / gitaris Matt Heafy berkomentar, "Kami sangat senang memiliki teman baik dan sesama orang Florida Nick Augusto Trivium bergabung dengan keluarga(band). Teknik drum Nick sangat beragam dan ia mampu membawa energi yang nyata kepada anggota band yang lain, dan kami tidak sabar menunggu lagi agar setiap orang untuk mendengarkan lagu baru kami bersama Nick 'Shattering the Skies Above'. Saya pikir itu adalah rekaman terbaik yang pernah dibuat oleh Trivium, itu sangat mentah dan penuh energi dan permainan drum Nick benar-benar membawa kami ke level yang baru".

Band ini juga akan kepala segera kembali menjalani tur, memulai tur Asia, Selandia Baru, Australia dan Inggris, yang dimulai 11 Februari di Jakarta, Indonesia dan berlangsung sampai 24 Maret di Inggris. Setelah tur berakhir, Trivium akan kembali ke studio untuk mengerjakan album berikutnya untuk Roadrunner Records.

Read more...

Travis Barker Undang Corey Taylor di Album Solonya

Dalam album solo yang sedang Travis garap ia akan menambahkan musikus-musikus yang terkenal.

Drummer Blink-182 baru-baru ini mengumumkan Slipknot's Corey Taylor juga akan tampil di rekamannya mendatang.

Bersama dengan vokalis Slipknot dan Stone Sour, Barker juga akan bekerja dengan sejumlah artis rapper seperti Lil Wayne, RZA dan The Game di album solonya yang pertama ini.

"Aku suka musik, jadi dengan album saya ini bukan hanya satu genre," kata Barker.

"Isinya akan beragam dari punk rock ke hip-hop, dari hiphop sampai elektro hal, dari sana sampai metal bersama Corey Taylor dari Slipknot. It's been benar-benar menyenangkan dan menarik up sampai sekarang."

Dalam berita lain, Barker telah memberikan petunjuk tentang rencana Blink-182 untuk 2010. Kata Barker Blink 182 akan pergi ke Eropa pada bulan Agustus untuk bermain festival dan sangat mungkin untuk bermain di Reading And Leeds festivals.

Blink 182 yang sudah dijadwalkan untuk dua festival musik di Jerman bulan 21 Agustus di Area 4 dan Highfield pada 22 Agustus.

Read more...

Penghormatan Untuk The Rev


Kemarin Avenged Sevenfold mengeluarkan statement :

"Kami ingin fans kami tahu bahwa dengan Jimmy selalu ada di dalam hati kami, perjalanan kami untuk rekaman resmi segera dimulai. Jimmy meninggalkan dunia ini dengan memberikan hadiah yang mengagumkan dan sekarang sudah menjadi tugas kami untuk memastikan hadiah itu untuk untuk sampai kepada para fans kami.

"Kami mengajak drummer favorit Jimmy, Mike Portnoy untuk bermain atas nama Jimmy di rekaman ini, Mike mengatakan bahwa itu adalah suatu kehormatan dan tidak diragukan lagi inilah yang Jimmy inginkan. Ini sangat menyenangkan untuk kami, karena Mike adalah salah satu drummer terbaik di dunia, suatu kehormatan untuk mengisi posisi Rev.

"Meskipun tidak akan pernah sama tanpa Jimmy di pihak kami, tapi esensi Jimmy akan tinggal di hati kami dan melalui musik yg telah dia ciptakan bersama kami. DIa adalah seorang legenda sebelum sukses yang kami raih, dan kami benar-benar senang untuk melakukan ini untuk Jimmy dan para fans kami.

Avenged Sevenfold"

Untuk menyelesaikan album baru mereka tersebut, A7X ini merekrut drummer Dream Theater, Mike Portnoy, drummer favorit Jimmy Sullivan seperti yang disebutkan di atas.


Jimmy "The Rev" Sullivan meninggal pada 28 Desember 2009 dan laporan toksikologi yang didapat sangat tidak meyakinkan. Jimmy dibaringkan untuk beristirahat di liang lahat pada tanggal 6 Januari 2010, dengan lebih dari 600 tamu termasuk Lostprophets dan Brian Haner Sr.(kad/ugc)

Read more...

Michael Jackson 'Bangkit dari Kubur'

Kamis, 11 Februari 2010


Percaya atau tidak, Michael Jackson yang telah meninggal pada 25 Juni 2009, 'bangkit dari kubur' dan mendatangi mantan istrinya, Lisa Marie Presley.

Raja Pop itu 'bangkit dari kubur' dalam sebuah acara pemanggilan arwah yang digelar oleh Lisa dan mantan penata rias Michael, Karen Faye. Arwah Michael berhasil dipanggil dengan perantara cenayang.

Faye bercerita, roh pemilik album Thriller itu seakan-akan gelisah dan menyatakan penyesalan atas segala kesalahan semasa hidupnya.

"Dia tampaknya berada di sebuah misi untuk menjangkau orang-orang dalam hidupnya dan minta diampuni. Selama proses pemanggilan arwah, Michael menjelaskan kesalahannya dan ingin kita memaafkan dia. Dia tampak gelisah," kata Faye yang dinukil Aceshowbiz, Kamis (11/2/2010).

Sepanjang sesi bincang-bincang dengan arwah Michael itu, Michael terlihat sangat riang ketika mengobrol dengan Lisa.

"Michael berkata kepada Lisa, 'Kamu sangat baik kepadaku. Aku minta maaf telah banyak menyakitimu. Aku sangat menyesal. Seharusnya aku banyak mendengarkanmu'. Mendengar ucapan Michael itu, hati saya terpukul," lanjut Faye.

Cenayang yang menjadi perantara mendeskripsikan hubungan Michael dengan Lisa sangat dalam dan mereka saling memahami satu sama lain.

"Kelihatannya hubungan batin Michael dengan keluarganya sangat dinamis. Di situ juga terungkap tentang tingkat rasa sakit dan ketidakmampuan emosional Michael," imbuh Faye.

Lisa tak lain merupakan putri dari bintang legendaris Elvis Presley. Lisa dinikahi Michael pada 1994 dan bercerai 18 bulan kemudian. Pernikahan singkat itu tak membuahkan anak.

Read more...

Dream Theater terlibat pembuatan game

Rabu, 10 Februari 2010

Band musik cadas Dream Theater dipastikan akan ikut andil dalam proses pembuatan God of War III. Dalam game ini, mereka berperan penting untuk lebih menghidupkan suasana tegang dalam tersebut.

Siapa sangka, ternyata petualangan Kratos sebagai tokoh utama dalam seri God of War bakal diiringi oleh band papan atas yang kental dengan musik Heavy Metal, Dream Theater. Ya, band tersebut memang dijadwalkan melakukan rekaman untuk membuat soundtrak God of War III.

"Kami akan melakukan penulisan serta perekaman lagu untuk game God of War III, yang rencananya akan dimulai pada awal tahun depan," jelas Mike Portnoy sebagai salah satu personil Dream Theater dalam blog resmi game tersebut.

Ini memang bukanlah pertama kalinya Dream Theater terlibat dalam pengerjaan sebuah game. Seperti dikutip detikINET dari Joystiq, Senin, (16/11/2009). Sebelumnya band cadas ini juga telah membuat lagu untuk game Rock Band dengan tajuk Impossible to Play in.

Dengan ikut sertanya Dream Theater pada seri terbaru God of War, sudah dapat dipastikan, aroma mistis dalam game tersebut bakal kian terasa nyata dan menakutkan.

Read more...

PROFIL : Synyster Gates "A7X"


Brian Elwin Haner, Jr. (lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, 7 Juli 1981; umur 28 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Synyster Gates adalah seorang musisi dan gitaris untuk grup musik Avenged Sevenfold.


Kehidupan Pribadi

Brian adalah anak pertama. Dia mempunyai adik bernama Brent, Johnny, dan McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (biasa dipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional. Ibu kandungnya bernama Jan. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.

Orang tua Brian cerai ketika Brian berumur sepuluh tahun. Dua tahun kemudian, ayahnya menikah lagi dengan Suzy.

Brian mempunyai seorang pacar bernama Michelle DiBenedetto, saudara kembar dari tunangan M. Shadows, Valary DiBenedetto. Brian dan kekasihnya memelihara anjing yang diberi nama Pinkly.


Biografi

Brian mendapatkan gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang ia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, ia sudah bisa menebak chord dari sebuah lagu hanya dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai bagus hanya dia peroleh sampai ia duduk di kelas 4.

Brian memasuki grup musik Avenged Sevenfold sebagai gitaris ketika ia berumur 18 tahun di akhir tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu "Beast and the Harlot" dan "Sidewinder".

Read more...

Film tentang Kurt Cobain Akan Segera Dibuat


Sebuah film televisi yang berdasarkan pada kehidupan penyanyi utama Nirvana, Kurt Cobain akan segera dibuat. Film ini akan berdasar pada buku biografi yang dibuat tanpa otorisasi dan berjudul HEAVIER THAN HEAVEN, hasil karya Charles Cross, demikian laporan koran Hollywood Reporter.

Naskah film itu telah disetujui dan akan ditayangkan secepatnya tahun lalu, tambah artikel harian tersebut.

Cobain, penyanyi dan gitaris band Nirvana, ditemukan tewas karena luka tembakan diri sendiri pada tahun 1994.

"Hari kematian Kurt Cobain merupakan kematian musik bagi sebuah generasi," ujar wakil presiden senior untuk bidang film asli di jaringan televisi kabel, WB, Tana Nugent Jamieson. "Kisah hidupnya sangat cocok bagi pemirsa kami."

Kebangkitan Nirvana

Film, yang naskahnya ditulis oleh Rober Munic ini belum menyebut nama sutradaranya.

Film ini akan berisi kisah kehidupan Cobain di kota industri perkayuan, Aberdeen, negara bagian Washington Amerika dan perceraian orang tuanya yang menjadi inspirasi Cobain dalam menulis lagi-lagu penuh amarah.

Film ini juga akan mengisahkan kebangkitan Nirvana, band beraliran grunge yang dibawa Cobain dari sebuah band tidak terkenal menjadi sangat terkenal di seluruh dunia setelah album Nevermind dirilis tahun 1991.

Read more...

Green Day Terus Berjuang

Senin, 08 Februari 2010


Tiap lagu, tiap kata, semua yang saya tulis, semua bagian musiknya saya benar-benar mencurahkan diri ke dalamnya, kata Billie Joe Armstrong, sambil duduk pada sofa di ruang bawah tanah rumahnya. Vokalis-gitaris dan pencipta lagu utama Green Day ini tinggal di pemukiman yang terletak pada bukit di sebelah timur pusat Oakland. Menggeser pintu kaca membawa kita ke teras dengan pemandangan indah San Fransisco Bay, dengan Golden Gate Bridge yang masih tampak dari jarak jauh.
Namun Armstrong berbicara sambil menghadap arah yang berlawanan. Pandangannya tertuju pada dinding merah di seberang kamar, di mana terdapat foto-foto berbingkai besar berupa Pete Townshend dari The Who yang sedang menghancurkan gitar di pertengahan 60-an serta tiga personel The Beatles yang masih belia John Lennon, George Harrison dan bassis orisinil Stuart Sutcliffe di Hamburg, Jerman. Thats the thing that can fuck you up in the head, kata Armstrong sambil berbicara cepat. Inilah kebebasan rock & roll. Saya punya kesempatan untuk berekspresi hingga akhir hidup, dan itu menyenangkan. Di sisi lain, saya melakukannya seolah-olah hidup saya ketergantungan padanya.
Itulah yang terpenting bagi saya, kata sang gitaris berusia 37 tahun ini. Dengan wajah anak punk dan gaya rambut mod, dia masih tampak seperti masih 22 tahun, yang merupakan usianya ketika Green Day langsung melejit menjadi bintang pop punk di tahun 1994 berkat album Dookie yang terjuahl 15 juta kopi di seluruh dunia. Saya harus memastikan bahwa saya benar-benar tenggelam dalam suasananya.
Maksudnya ini: Pada malam sebelumnya, Green Day Armstrong, bassis Mike Dirnt dan drummer Tre Cool tampil di Fox Theater, Oakland dalam rangka salah satu dari empat konser kejutan di wilayah Bay Area sebagai pemanasan untuk tur dunia mereka yang pertama sejak tahun 2005 (tur ini berawal di Seattle pada 3 Juli). Konser maraton berdurasi 2,5 jam ini berawal dengan memainkan 21st Century Breakdown, rock opera mereka yang baru, secara utuh dari awal hingga akhir. Album ini adalah perpaduan antara kemegahan classic rock, hingar bingar punk dan lagu-lagu pop yang cerdas; bagaikan London Calling-nya The Clash, Quadrophenia-nya The Who dan Zen Arcade-nya Husker Du yang dipadatkan ke dalam 18 lagu.
Sejak awal, Armstrong sudah tenggelam. Pada 21st Century Breakdown, dia mengangkat gitarnya bagaikan Bruce Springsteen dan mengayunkan lengannya seperti Townshend. Dia melompat-lompat mengiringi irama Know Your Enemy, meninju udara pada East Jesus Nowhere bagaikan sedang bertarung dengan Tuhan dan berdiri di ujung panggung pada Horseshoes and Handgrenades sambil meneriakkan lirik Im not fucking around! dengan menatap anak-anak di mosh pit. Suara Dirnt menjadi bagian penting dari harmonisasi ganjil namun manis yang membumbui Christians Inferno dan Murder City, sementara Cool memacu semuanya bagaikan Keith Moon dengan penguasaan swing ala Charlie Watts.
Armstrong, yang menulis hampir tiap not dan kata di 21st Century Breakdown, menjadi pusat yang tiada lelah dari huru hara ini dan begitu juga sepanjang set kedua, yang mencakupi lagu-lagu hit dari Dookie serta American Idiot, album sukses yang bermuatan politik dari tahun 2004. Namun ada harga yang harus dibayar. Di sebuah ruang katering di belakang panggung seusai konser, puluhan teman dan anggota keluarga memberi ucapan selamat kepada Dirnt dan Cool. Akan tetapi, Armstrong tidak hadir. Dia menetap di ruang gantinya untuk istirahat.Dia pasti lelah, kata ibunya, Ollie, seorang wanita mungil berusia 70-an dengan rambut pirang keriting, senyum yang hangat dan, pada saat ini, nada seorang ibu yang khawatir dalam suaranya. Billie adalah yang bungsu dari keenam anaknya; ayah mereka, Andy, wafat akibat kanker ketika Billie berusia 10 tahun. Dia benar-benar mencurahkan dirinya ke dalam musik, saat tampil. Itu membuatnya sangat lelah. Lalu, Billie menerima pesan teks dari kakaknya, Anna, yang juga sempat menunggunya di belakang panggung: Kamu harus menjaga diri baik-baik. (Saya menjawab, Saya baik-baik saja, kata Armstrong.)
Butch Vig, produser yang menggarap 21st Century Breakdown bersama Green Day, sudah akrab dengan totalitas seperti itu: Dia adalah co-producer dari Nevermind, album Nirvana dari tahun 1991. Saya melihat hal yang sama dalam diri Kurt, kata Vig, sambil menyebut vokalis-gitaris Kurt Cobain. Saat bermain, dia seperti merasa bebas. Billie Joe juga pernah mengatakan itu ke saya: Saat berada di atas panggung, saya bebas. Saya tidak berpikir.
Vig juga melihat sisi buruk dari intensitas itu. Di saat mereka sedang menggarap lagu yang tak kunjung selesai, Billie menjadi frustrasi. Dia meletakkan gitarnya dan berkata, Saya mau pulang; kadang-kadang dia meninggalkan Dirnt dan Cool di sana begitu saja. Billie memasang standar yang tinggi. Dia mengharapkan semua orang bisa mencapai standar itu secepat dirinya. Namun Mike dan Tre dapat mengimbanginya. Di saat mereka sudah menyatu, band-band lain yang pernah bekerja dengan saya tak ada yang bermain seperti mereka.
Cool, 36 tahun, menggambarkan Armstrong sebagai berbakat dan tersiksa. Otak Billie bagaikan 18 tape recorder yang bermain secara bersamaan dalam sebuah lingkarang. Lalu dia berusaha mengobrol dengan saya, Mike atau istrinya, Adrienne, di saat yang bersamaan. Ketika kita berbicara dengannya Baiklah, apa pendapatmu tentang ini? dia akan menatap mata kita sambil berkata, Huh? Dirnt, 37 tahun, menggunakan metafora yang serupa: Billie tidak bisa mematikan keenam stasiun radio yang berbeda-beda yang ada di kepalanya. Keduanya berkenalan di kelas 5 saat bersekolah di Crockett, California, yang terletak di sebelah utara Oakland Armstrong berasal dari Rodeo yang berlokasi di dekat sana; Dirnt lahir di Oakland dan hampir sejak itu juga mereka telah bermain musik bersama. Mereka mendirikan Green Day, yang sebelumnya bernama Sweet Children, ketika berusia 15 tahun. (Nama asli Dirnt adalah Michael Ryan Pritchard. Seorang teman menjulukinya Dirnt akibat suara permainan basnya.)
Kami adalah demokrasi dengan pemimpin yang terpilih, kata Dirnt tentang Green Day. Dia dan Cool, yang bernama asli Frank Edwin Wright III, ada di sana untuk mendukung Billie. Karena dia membuat dirinya menjadi gila. Kami berkata, Kami ada di sini untukmu. Kami tidak menganggap enteng apa yang kamu lakukan. Di rumah, menurut Armstrong, saya banyak meminta maaf. Dia berhenti sejenak, sambil menyengir. Tak banyak, ralatnya. Secukupnya. Untuk ukuran seseorang yang mengaku bahwa dia ingin menjadi dewa rock dari neraka, Armstrong berupaya menjalani kehidupan keluarga yang normal. Dia dan Adrienne co-owner sebuah toko pakaian dan perabotan organik, Atomic Garden, di Oakland telah menikah sejak 1994 dan dikaruniai dua putra. Ketika ditanya tentang proses penulisan lagu untuk album baru, Armstrong berkata bahwa hal pertama yang dilakukannya tiap hari adalah bangun dan mengantar anak-anak ke sekolah. Pada musim bisbol, dia menjadi asisten pelatih liga anak-anak.
Namun Armstrong mengaku, Sekali-sekali saya menghampiri Adrienne dan berkata, Saya tahu kalau saya benar-benar tenggelam dan egois. Maaf karena saya hanya berbicara tentang berada dalam band rock selama 15 tahun terakhir. Billie adalah musik, kata Dirnt. (Dia dan Cool masing-masing juga memiliki dua anak.) Jika kita memisahkan musik dari Billie, dia masih akan menjadi suami dan ayah baik yang mengurus bisnis dan selalu ada untuk anak-anaknya.Tapi sisanya, katanya, hanya akan menjadi ruang hampa.
Selanjutnya baca edisi 50

Read more...

The Killers Batal Datang, Harapan Pun Terbang

Kabar duka menimpa para pembeli tiket konser The Killers di Singapura. Jumat, 22 Januari 2010, siaran pers dikeluarkan oleh Live Nation Asia, promotor konser. “Dengan sangat menyesal kami umumkan bahwa The Killers terpaksa membatalkan penampilan mereka di Singapura, Beijing, Hongkong, Manila, Tokyo dan Seoul karena keadaan yang tak terduga [belum ada keterangan lebih jelas soal penyebab batalnya kedatangan mereka]. The Killers meminta maaf kepada para penggemarnya dan berharap segera mengatur ulang jadwal mereka dalam waktu dekat,” begitu tulis siaran pers Live Nation.
Sementara itu, para pembeli tiket akan mendapat uang mereka seutuhnya. Bagi para pembeli tiket melalui agen resmi SISTIC di luar Singapura, diminta menghubungi langsung agen untuk keterangan lebih lanjut. Jelas, ini membuat beberapa pembeli tiket kecewa. Beberapa di antara orang Indonesia yang sudah membeli tiket dan siap berangkat ke Singapura, adalah Vincent Rompies.
“Ngepet,” katanya sambil tertawa, ketika dihubungi via telepon soal batalnya The Killers.
Vincent berniat menonton konser The Killers sekalian menghabiskan liburan bersama keluarganya. Dia mencari tanggal yang tepat, dan kebetulan, konser The Killers rencananya bakal diadakan Minggu, 24 Januari 2010 besok.
“Kalau gini, gue liburan doang. Gue pikir hoax doang. Ah gosip nih, ini kerjaan orang-orang yang nggak dapet tiket terus. Gue sih cukup kecewa tapi nggak berat. Akhirnya, gue jadikan ini liburan, dan bini gue jadi seneng,” katanya.
Vincent dan keluarga rencananya akan berangkat Sabtu [23/1] besok. Ketika dihubungi untuk wawancara, Vincent mendadak ditelepon Desta, yang menyalahkannya karena mau dibujuk untuk membeli tiket konser The Killers. Tora Sudiro dan Ringgo Agus Rahman, masuk dalam daftar bujuk rayu Vincent, tapi jadwal mereka sedang padat.
“Katanya gue yang harus tanggungjawab. Tahu gitu, gue nonton Green Day,” kata Vincent sambil tertawa.
Bicara soal Green Day, Ridho Hafiedz yang jadi salah satu penonton konser Green Day beberapa hari lalu di Singapura, sambil bercanda malah mengatakan, “Gue rasa mereka takut sama Green Day, karena dapet kabar kalau konsernya kemarin bagus banget. Jadi ya udah dibatalin aja.”
Ridho tak tertarik membeli tiket konser The Killers karena itu bukan salah satu dalam daftar band prioritasnya. Dan baginya, konser Green Day kemarin, sudah menjadi klimaks konser di Singapura.
Rian d’Massiv malah baru mengetahui kabar batalnya konser The Killers ketika dihubungi untuk wawancara.
“Masa sih dibatalin? Waduh, soalnya kan dari kemaren belum sempet lihat perkembangan karena sibuk persiapan launching kemarin,” kata Rian.
Rencananya, Minggu [24/1] pagi, seluruh personel d’Massiv akan berangkat ke Singapura untuk menonton The Killers. Mereka sudah meminta libur demi menonton konser itu. Kalau begini jadinya, perjalanan ke Singapura akan dibatalkan.
“Apa yang mau dilihat kalau dibatalin? Sedih banget, karena beberapa hari ini gue lagi sering nonton video udah kebayang-bayang pengen nyanyi di sana, ngelihat stage act nya gimana. [Ini sih] bukan membunuh lagi, tapi meluluhlantakkan harapan gue,” katanya.
Sedangkan Adrie Subono, promotor Java Musikindo yang hampir saja mendatangkan The Killers ke Jakarta, berkomentar di akun twitter @AdrieSubono: “Rangkaian The Killers konser batal semua. Sebetulnya hari ini 22/01 mereka konser di Jakarta. Untung nggak jadi, kalau nggak, gue lagi nangis darah sekarang. Huuuu.”

Read more...

ABG Suka Boys Like Girls

Suasana di luar Tennis Indoor Senayan, Jakarta tidak terlihat terlalu ramai pada Senin pukul 8 malam, 25 Januari. Tapi itu lebih karena massa yang datang ke sana untuk menyaksikan konser Boys Like Girls sudah masuk ke dalam gedung tersebut, setelah sabar mengantri dari jam 5 sore. Sekitar 3.500 penonton yang hadir kebanyakan terdiri dari remaja berusia sekitar 15-18 tahun, atau bahkan lebih muda kalau dilihat dari banyaknya orang tua yang ikut menemani anak-anaknya dalam menyaksikan konser yang diselenggarakan Java Musikindo dan LA Lights ini.
Jeritan pun menandai kehadiran kuartet pop rock asal Boston, Amerika Serikat ini di atas panggung pada pukul 20:30 WIB. Vokalis-gitaris Martin Johnson naik ke panggung dengan menyanyikan sepotong “I Gotta Feeling”-nya Black Eyed Peas, disusul oleh bassis-vokalis Bryan Donahue, drumer John Keefe dan gitaris-vokalis Paul DiGiovanni. Single “Love Drunk” dari album kedua BLG yang berjudul sama pun dijadikan lagu pembuka, dan para Anak Baru Gede di lantai bawah maupun di balkon atas berdiri dan melompat-lompat sambil menjerit tiap kali Donahue, DiGiovanni dan Johnson berdiri di atas monitor di ujung panggung.
Secara keseluruhan, musik BLG bisa dikatakan sebagai pop rock yang kompeten tapi tidak terlalu istimewa, di mana lagu-lagu yang diambil dari dua album Boys Like Girls (2006) dan Love Drunk (2009) cenderung terdengar sama. Bahkan lelaki penggemar yang berdiri di belakang ROLLING STONE dan ikut bernyanyi sepanjang konser berteriak-teriak “ `Thunder! Thunder!` ” saat Johnson memetik gitar akustik, padahal lagu yang dibawakannya adalah “Two Is Better Than One”, lengkap dengan suara tinggi oleh DiGiovanni yang mengisi peran Taylor Swift di versi rekamannya. (“Thunder” sendiri baru dibawakan menjelang akhir konser.)
Tapi jika Anda berusia 15 tahun, baru pertama kali menonton konser, mungkin ini adalah salah satu pengalaman tak terlupakan. Atraksi BLG bagaikan les bagi mereka yang sudah terlalu tua untuk Jonas Brothers, di mana Johnson berulang kali mengucapkan kata “fuck” dan “motherfucker”, menjilat gitar DiGiovanni yang sedang memainkan solo, menjilat botol air yang dilempar kepada penonton, dan bahkan mengajar penonton di barisan depan untuk membentuk lingkaran mosh pit di tengah-tengah lagu “Dance Hall Drug”. Mereka juga dengan senang hati menyanyikan “Happy Birthday” untuk DiGiovanni yang berusia 22 tahun pada 19 Januari lalu, dan Johnson memberikannya “hadiah” berupa topi SMA yang dilempar ke panggung.
Setelah menutup konser berdurasi sejam ini dengan “The Great Escape”, yang ditutup dengan crowdsurfing oleh Johnson. Setelah dia berhasil keluar dari kerumunan, dia berkata, “Thank you Jakarta, we can’t wait to come back.” Tentu saja ini kembali disambut histeris oleh penonton, yang kemungkinan besar baru akan terwujud kalau Boys Like Girls sudah mengeluarkan album baru dalam 2-3 tahun lagi. Tapi di saat mereka datang lagi, apakah para ABG masih akan suka Boys Like Girls?

Read more...

Publik Bandung Histeris Menyambut [Merchandise] Saosin

Untuk ketiga kalinya band emo asal Newport Beach USA Saosin menggelar konser di Indonesia. Konser yang bertajuk L.A Lights Concerts SAOSIN Live In Concerts kali ini diadakan di The Venue Concerts Hall, Bandung pada 31 Januari 2010 lalu. Band yang terdiri dari Cove Reber (vokal), Chris Sorenson (bass), Alex Rodriguez (drum), Beau Burchell (gitar), dan Justin Shekoski (gitar) sebelumnya pernah menggelar konser yang pertama di Jakarta pada tahun 2007 dan kedua kalinya di Bali pada tahun 2008 lalu.
Adrie Subono dari Java Musikindo, promotor konser tersebut, mengatakan bahwa pihaknya merasa tidak aneh dengan tingkat apresiasi publik Kota Bandung. ”Kami sudah tahu, penikmat musik kota ini begitu apresiatif terhadap musik. Oleh karena itu, mereka datang ke sini benar-benar untuk menikmati suguhan musik,” ujarnya.
Kiprah bermusik Saosin dimulai dari tahun 2003 dengan mengeluarkan EP pertama mereka Translatting The Name. EP pertama mereka ini mendapat sambuatan yang luar biasa, lagu-lagu mereka diunduh lebih dari lima juta kali melaluli situs Myspace. Akhirnya pada tahun 2005 mereka meluncurkan album perdana mereka, Saosin dengan diproduseri Howard Benson--produser band Chemical Romance. Mengusung musik emo, penjualan album perdana tersebut, di Amerika mencapai angka 36 ribu kopi di pekan pertamanya. Saosin terus melakukan tur. Mereka baru saja menyelesaikan ”Taste of Chaos 2007”, bersama The Used dan 30 Seconds To Mars.
Sebelum konser dimulai penonton dapat menyambangi stand makanan dan merchandise yang berada di luar Hall sambil menunggu aksi sang idola mereka. Akhirnya pada pukul setengah lima sore tanpa basa-basi Saosin membukan konser dengan membawakan lagu “Secrets” dan dilanjutkan dengan “Sleepers”.
“Jump! Jump! jump! Bandung is a beautiful city. We love to come here and meet you all,” ujar Cove Reber seraya mengajak penonton untuk lebih agresif dalam menikmati konser.
Aksi panggung Saosin yang enerjik nampaknya belum mampu membuat penonton ikut agresif menikmati konser. Akhirnya Cove nenawarkan tembang apa yang diinginkan penonton. Tawaran itu disambut teriakan penonton yang meminta lagu “Seven Years”. Rupanya tawaran tersebut berhasil meraih apresiasi penonton. Singalong dan teriakan penonton tercipta pada saat lagu itu dimainkan. Sebelum mengakhiri konsernya di Bandung, para personil Saosin membagi-bagikan merchandise ekslusif untuk para penggemar setianya. Drum stick yang digunakan sang drummer dan handuk tangan yang penuh peluh keringat dilemparkan kepada penonton.
Acara bagi-bagi ini kontan mendapat sambutan meriah dari penonton yang jumlahnya mencapai 500-an penonton. Mereka berteriak histeris dan berebutan untuk mendapatkan merchandise yang tak dijual itu. Sebelum melantunkan lagu terakhir sang vokalis Cove Reber sempat menyampaikan pesan "Whoever has a dream, I want you guys to live it, pursue it and work hard on it. It will come true," kata Cove. Dua lagu pamungkas dari Saosin, “Fireflies” dan “They Perched” menjadi encore dari penampilan sore itu.

Read more...

Konser Placebo Dipindah Ke Tennis Indoor Senayan

Konser Placebo yang rencananya akan digelar pada hari Selasa, 16 Februari 2010 mendatang, seperti dikabarkan LA Lights Concert dan Java Musikindo, venue-nya dipindahkan ke Tennis Indoor Senayan dari lokasi sebelumnya di Istora Senayan Jakarta.Konser ini digelar dalam rangka mempromosikan album terbaru Placebo Battle For the Sun yang rilis sejak pertengahan tahun lalu.Seperti telah diberitakan sebelumnya, untuk konsernya nanti Placebo rencananya akan khusus menerbangkan logistik seberat 7 ton guna mendukung produksi konser mereka di Jakarta. “Dapat dipastikan tata lampu dan aksi panggung Placebo akan menjadikan konser mereka di Jakarta menarik untuk ditonton dan sayang jika dilewatkan,” tulis rilis pers yang diterima redaksi.Konser Placebo untuk pertama kalinya di Jakarta yang diorganisir promotor Java Musikindo bersama LA Lights Concert ini akan menjadi satu-satunya konser mereka di Asia Tenggara. Setelah itu mereka akan meneruskan tur konser ke Australia, Jepang dan Jerman.Band yang terbentuk sejak 1994 di London ini hingga kini masih dihuni oleh dynamic duo Brian Molko (gitar, vokal), Stefan Olsdal (bass) dan drummer pendatang baru, Steve Forrest. Hingga kini mereka telah menjual total 12 juta keping dari seluruh katalog album di seluruh dunia. Beberapa nomor hits mereka yang kemungkinan besar akan dibawakan pula dalam konser di ibukota antara lain “Every You Every Me,” “Infra-Red,” “Bitter End,” “Nancy Boy” hingga “Without You I’m Nothing.”

Read more...

Saosin: 'IN SEARCH OF SOLID GROUND,' (Bukan) Pencarian Jati Diri

Sabtu, 06 Februari 2010


Tak usah terlalu berharap akan adanya sesuatu yang 'wah' dalam album terbaru Saosin kali ini. Tapi jangan salah, album studio kedua band asal Newport Beach, California, yang dibentuk tahun 2003 ini bukannya tidak bisa dianggap bagus. Namun, para penggemar Saosin yang sudah mengenal mereka sejak gebrakan EP pertama TRANSLATING THE NAME mungkin harus siap-siap merasa kecewa.
Jangan lagi menunggu track-track fenomenal seperti Seven Years, You're Not Alone, ataupun Voices karena kali ini nampaknya Saosin mencoba untuk menjadi lebih 'sopan' (baca: lembek). Banyak sesi scream yang malah bisa menjadi salah satu kebolehan vokalis Cove Reber selain gebukan mantap drummer Alex Rodriguez 'terpaksa' dipoles sehingga menjadi lebih bisa diterima di telinga para pendengar umum yang cenderung menyukai catchy hooks.
Tapi jika kamu adalah penggemar berat Saosin, jangan khawatir. Dalam track pertama mereka, I Keep My Secret Safe, Saosin membuktikan jika mereka masih seperti dulu. Begitu juga saat mendengarkan track On My Own dan Is This Real. Teriakan Reber masih terdengar garang dan menyatu dengan betotan bass Chris Sorenson dan raungan gitar Justin Shekoski dan Beau Burchell.
Sayangnya di beberapa lagu lainnya, usaha mereka nampaknya tak terlalu keras seperti dalam karya-karya sebelumnya. Kadang malah terdengar anti klimaks. Saosin rupanya memberikan ramuan baru dengan menggunakan hook anthem-like chorus ataupun ritme catchy di dalam verse mereka. Dan nampaknya hal ini terdengar agak aneh karena biasanya band seperti Saosin memilih untuk meningkatkan tekanan musik mereka di bagian chorus. Dengar saja Changing atau What Were We Made For dan On My Own yang sebenarnya cukup bagus kalau saja tidak terlalu panjang.
Dalam Nothing Is What It Seems, intro-nya mengingatkan pada You're Not Alone. Namun bedanya, Saosin menurunkan sound mereka lebih rendah lagi. Ditambah dengan back vocal wanita yang sedikit 'menghiasi' love ballad ini, Saosin terlihat bermain aman dan mengikuti selera pasar.
Saosin tak bisa dikatakan sedang mencari jati diri karena mereka bukan lagi sophomore band yang baru menetas dari telurnya, namun bisa jadi album ini dijadikan sebagai suatu eksperimen. Yeah well, walaupun album terbaru ini agak mengecewakan jika dibandingkan dengan album dan EP mereka sebelumnya, tapi Saosin tetap salah satu band alternative rock post hardcore yang patut diacungi jempol.

Read more...

Dashboard Confessional Rilis Dua Versi Album


Selama bertahun-tahun, para fans band Dashboard Confessional dibingungkan oleh pertanyaan apakah mereka lebih suka Chris Carrabba dkk.
Yang tergabung dalam band Dashboard Confessional bermain dengan konsep akustik/unplugged atau dengan format full band.
Tetapi para fans Dashboard Confessional tidak perlu bingung lagi karena pada musim gugur tahun ini Dashboard Confessional akan merilis album baru dengan versi deluxe yang akan dirilis pada 10 November mendatang.
Di dalam album baru tersebut akan disertai bonus CD yang menampilkan lagu-lagu dengan versi akustik sebanyak 12 lagu.
"Membuat album dengan format full band dan versi akustik adalah hal yang kami tunggu selama beberapa tahun terakhir. Album ini seperti melakukan sesuatu yang berharga bersama seseorang ," jelas Chris Carrabba kepada Rolling Stone.
"Sebagian besar lagu-lagu saya dimulai dengan konsep akustik, sekarang setiap fans Dashboard Confessional bisa memilih sesuai dengan selera dan keinginan mereka masing-masing." tambah Chris Carrabba.
Dashboard Confessional adalah nama sebuah grup band asal Amerika Serikat yang dipimpin oleh penyanyi, pencipta lagu, sekaligus gitaris Chris Carrabba dari Boca Raton, Florida.
Mereka berhasil memenangkan penghargaan MTV2 dalam MTV Video Music Award pada tahun 2002 untuk lagu mereka yang berjudul "Screaming Infidelities" dan tampil dalam soundtrack film Shrek 2 dan Spider-Man 2.

Read more...

Dituduh Nyontek, Coldplay Lawan Joe Satriani di Meja Hijau


Coldplay bersikeras tidak pernah mencontek karya Joe Satriani untuk lagu 'Viva La Vida'. Coldplay pun melawan Joe di meja hijau.Dikutip detikhot dari Contactmusic,Coldplay mengklaim bahwa lagu 'If I Could Fly' milik Joe Satriani itu tidak original. Menurut mereka Joe seharusnya tak mendapatkan perlindungan hak cipta untuk lagu itu.Para personel band Inggris itu tak hadir di persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tinggi Los Angeles pada 6 April 2009 lalu. Mereka mewakilkannya lewat juru bicara dan pengacara.Tim kuasa hukum Coldplay telah meneliti lagu 'Viva La Vida' dan 'If I Could Fly' dengan jelas. Mereka mengaku tak menemukan persamaan yang mencolok antara kedua lagu tersebut.Sementara itu Joe telah melayangkan gugatan atas pelanggaran hak cipta pada 4 Desember 2008 lalu. Gitaris handal asal New Yor itu pun meminta haknya dipenuhi. Bagaimana kelanjutannya, kita tunggu saja!

Read more...

Slash Rilis Album Solo


Ambisi Slash sebagai seorang musisi memang belum mati. Buktinya, mantan gitaris Guns N Roses ini sedang mempersiapkan solo album yang kabarnya akan dilepas awal tahun depan. Tak main-main, Slash mencoba meramu berbagai genre musik dengan mengundang beberapa vokalis untuk mengisi vokal pada album ini.
Senin kemarin, Slash menyampaikan bahwa ia akan mulai merekam lagu terakhir dalam album yang nantinya akan diberi judul SLASH ini. "Bisa dibilang album ini sudah selesai. Tinggal mixing beberapa lagu dan tinggal satu lagu lagi yang masih harus direkam dan saya akan segera melakukannya setelah ini," ungkap Slash dalam acara Marshall Classic Rock Roll of Honour, Senin lalu.
Slash sendiri masih enggan menyebutkan nama-nama vokalis yang akan mendukung album ini karena masalah kontrak namun rumor yang berhembus menyebutkan bahwa bukan hanya nama-nama besar dalam dunia musik rock saja yang akan mendukung album ini. Menurut ContactMusic, Fergie, Cyprus Hill, Koshi Inaba, Ozzy Osbourne, Chris Cornell, Flea, Dave Grohl, dan Steven Adler akan ikut bermain dalam album ini.

Read more...

Profil Taylor Swift



Taylor Alison Swift
Perempuan
Pennsylvania, 13 Desember 1989
Biografi :
Taylor Swift yang lahir pada 13 Desember 1989 adalah penyanyi sekaligus pencipta lagu musik country. Memulai debutnya lewat jalur indie di tahun 2006, Swift memulai perjalanan karir bermusiknya dengan merilis single Tim McGraw dan langsung menempati posisi di tangga lagu U.S. Billboard.Swift lahir di Pennsylvania dan tinggal dengan orang tuanya serta saudara lelakinya, Austin di Tennesse. Bakat bermusiknya diperolehnya dari neneknya yang seorang penyanyi opera serta dipengaruhi oleh penyanyi LeAnn Rimes. Di usia 10 tahun, ia sudah mulai tampil di depan umum dan mulai menulis lirik lagu. Pada 24 Oktober 2006, Swift yang mempunyai nama asli Taylor Alison Swift merilis albumnya yang berjudul TAYLOR SWIFT. Hampir seluruh lagu di album ini ditulis olehnya sendiri. Dan hasilnya, album penyanyi muda berbakat ini dapat terjual hingga 61.000 kopi pada minggu pertamanya. Tak berapa lama setelahnya, album ini menjadi juara di tangga lagu Billboard Top Country.Swift juga mengeluarkan album SOUNDS OF THE SEASON yang dirilis pada 16 Oktober 2007. Sayangnya, album ini tidak sesukses album perdananya.Pada musim gugur 2008, pelantung tembang Love Story dan White Horse ini merilis album keduanya, FEARLESS. Dalam tiga minggu saja sudah terjual sebanyak 330 ribu keping.Lewat album FEARLESS, Swift mendapatkan penghargaan di ajang Academy of Country Music Awards Ke-44 dalam kategori Album of The Year. Ia juga menerima trofi crystal milestone sebagai artis musik country dengan penjualan terbaik selama 2008.

Read more...

Creed Bangkit Lagi


Setelah berbulan-bulan santer terdengar gosip bahwa Creed akan reuni lagi, akhirnya beberapa waktu lalu Mark Tremonti cs secara resmi mengumumkan bahwa band ini akan reuni sambil melakukan tour dan mengerjakan album baru. Lalu bagaimana nasib Alter Bridge?Dari berbagai sumber disebutkan bahwa trio Mark Tremonti, Brian Marshall, dan Scott Phillips tetap akan memprioritaskan Alter Bridge yang sedang sedang menunggu proses pengerjaan album ke-3 di studio. Album terbaru Alter Bridge diperkirakan akan rilis pada 2010. Awalnya, reuni Creed diperkirakan ada sangkut pautnya dengan rumor akan bergabungnya Myles Kennedy dalam tour konser Led Zeppelin sebagai vocalis pengganti Robert Plant.
Creed sendiri dikabarkan sedang dalam proses pengerjaan album terbarunya. Single pertama dari album ini rencananya akan dirilis sebelum tour konser reuni dimulai. Tour Konser reuni Creed akan dimulai di bulan Agustus dan berakhir di bulan Oktober. Setelah itu trio Mark Tremonti, Brian Marshall, dan Scott Phillips akan kembali ke Alter Bridge untuk penggarapan album baru. Mudah-mudahan ada EO dalam negeri yang ngundang Creed & Alter Bridge.

Read more...

Steven Tyler Tak Mau Dicampakkan Aerosmith


Keputusan Steven Tyler untuk vakum karena ingin memulihkan kesehatannya setelah kecelakaan yang terjadi di South Dakota beberapa waktu yang lalu ternyata membuat anggota Aerosmith yang lain kehilangan kesabaran. Mereka berencana mencari vokalis pengganti dan kabar ini membuat Steven resah dan segera mengirim pengacaranya untuk menegaskan kalau ia tidak ingin mundur dari Aerosmith.
Joe Perry, sang gitaris memang baru-baru ini melepas pernyataan kalau Aerosmith akan segera menggelar audisi untuk mencari vokalis pengganti Steven Tyler karena mereka ingin segera menggelar tour dan merekam album baru. Tak lama kemudian, Steven Tyler meminta Skip Miller, pengacara pribadinya, untuk menghubungi manajemen Aerosmith dan meminta mereka menghentikan proses audisi.
Dalam sebuah wawancara dengan situs Billboard, Skip menyatakan kalau kliennya tidak ingin menempuh jalur hukum dan hanya ingin memastikan bahwa Steven tetap bagian dari Aerosmith. "Steven Tyler tidak ingin membuat gugatan. Bukan itu tujuan kami. Kami hanya ingin Aerosmith, dengan Steven Tyler sebagai vokalis, menjalani tur keliling Eropa, tur keliling Amerika Latin, melepas album baru," ujar Skip Miller seperti dikutip dari Splash News.

Read more...

Blink 182 reuni !




Band pop-punk asal Amerika Serikat, Blink 182, akan kembali menggebrak dengan rangkaian konser reuni. Seperti dikutip Contactmusic.com, Kamis (11/6), band yang digawangi Tom Delonge, Travis Barker, dan Mark Hoppus ini berencana menggelar tur sebanyak 48 show pada musim panas tahun ini.Pada konser reuni tersebut, Blink tidak tampil sendirian. Sejumlah band beken juga dijadwalkan ikut mendukung acara. Grup musik yang dimaksud di antaranya, Fall Out Boy, Weezer, Panic at The Disco, Taking Back Sunday, dan The All American Reject. Konser pertama akan digelar di New Joint, Las Vegas, Nevada, AS, pada 24 Juli mendatang. Kepada Billboard.com, manajer Blink 182 Rick Devoe, mengatakan, sepeninggal produser band Jerry Finn dan kecelakaan pesawat pada 2008 yang hampir merenggut nyawa drummer Travis Barker, membuat kelompok musik ini rujuk kembali.Devoe menyayangkan jika Blink 182 melakukan reuni karena bencana besar. "Tapi, ya beginilah hidup," tambahnya. Pada 2010, band yang terbentuk pada 1992 ini berencana manggung di Australia pada acara Big Day Out dan sejumlah festival musik Eropa.Penampilan pertama Blink 182 setelah empat tahun absen dari dunia musik adalah pada Kamis (14/5) malam, saat peluncuran T-Mobile Sidekick di studio Paramount di Hollywood, AS. Penampilan tersebut sekaligus mengejutkan para tamu. Ketiganya bermain apik, dan membawakan tiga lagu andalan yakni The Rock Show, Feeling This, dan Dammit. Pemain bas grup musik tersebut, Mark Hoppus mengaku amat senang. Ia menganggap malam itu adalah yang terbaik dalam hidupnya. "Pengalaman yang mengagumkan bisa berbagi panggung dengan mereka sekali lag

Read more...

Nyanyi, Putri Kurt Cobain Gaet Gerard Way


Putri Kurt Cobain, Frances Bean akan memulai debutnya di dunia musik. Frances akan berkolaborasi bersama pentolan My Chemical Romance, Gerard Way.Gadis berusia 17 tahun itu akan menyanyikan sebuah lagu berjudul 'My Space'. Tak hanya menggandeng Gerard, musisi Andrew WK dan Weird Al Yankovic juga membantu Frances.Dilansir NME, Jumat (5/2/2010) nantinya lagu tersebut akan masuk dalam debut album grup duo asal Washington yang bernama Evelyn Evelyn. Album milik Evelyn Evelyn ini rencananya memang akan memuat beberapa track yang dibawakan orang lain.Rencananya album self-titled mereka akan dirilis pada 30 Maret mendatang. Sementara itu ibunda Frances, rocker Courtney Love baru saja kehilangan hak asuh atas putri semata wayang tersebut.Hal itu terjadi untuk kedua kalinya. Sebelumnya Frances juga lepas dari tangan Courtney secara hukum karena ia harus dipenjara akibat kasus obat-obatan terlarang.

Read more...

Daftar Pemenang Grammy Awards 2010


Grammy Awards adalah penghargaan yang diberikan oleh National Academy of Recording Arts and Sciences adalah salah satu dari empat penghargaan musik terbesar di AS (bersama Billboard Music Awards, American Music Awards, dan Rock and Roll Hall of Fame Induction Ceremony). Grammy Awards dianggap sebagai setaraf dengan Academy Awards dalam bidang musik.Ini dia daftar pemenang Grammy Award tahun 2010.
1.Female R&B Vocal Performance: Beyoncé, Single Ladies (Put a Ring on It)
2.Male R&B Vocal Performance: Maxwell, “Pretty Wings”
3.R&B Performance by a Duo or Group With Vocals: Jamie Foxx and T-Pain, “Blame It”
4.Traditional R&B Vocal Performance: Beyoncé, “At Last”
5.R&B Song: “Single Ladies (Put a Ring on It)”, Beyoncé
6.R&B Album: Blacksummers’ Night, Maxwell
7.Female Country Vocal Performance: “White Horse,” Taylor Swift
8.Male Country Vocal Performance: “Sweet Thing,” Keith Urban
9.Dance Recording: “Poker Face,” Lady Gaga
10.Electronic/Dance Album: The Fame, Lady Gaga
11.Urban/Alternative Performance: India.Arie and Dobet Gnahore, “Pearls”
12.Rap Solo Performance: Jay-Z, “D.O.A. (Death of Auto-Tune)”
13.Rap Performance by a Duo or Group: “Crack a Bottle,” Eminem, Dr. Dre and 50 Cent
14.Rap Song: “Run This Town,” Jay-Z, Rihanna and Kanye West
15.Rap Album: Relapse, Eminem
16.Country Collaboration With Vocals: “I Told You So,” Carrie Underwood and Randy Travis
17.Country Performance by a Duo or Group With Vocals: Lady Antebellum, “I Run to You”
18.Country Instrumental Performance: “Producer’s Medley,” Steve Wariner
19.New Age Album: Prayer for Compassion, David Darling
20.Contemporary Jazz Album: 75, Joe Zawinul & the Zawinul Syndicate
21.Jazz Vocal Album: Dedicated to You: Kurt Elling Sings the Music of Coltrane and Hartman, Kurt Elling
22.Improvised Jazz Solo: “Dancin’ 4 Chicken,” Terence Blanchard, soloist
23.Jazz Instrumental Album, Individual or Group: Five Piece Band—Live, Chick Corea and John McLaughlin Five Peace Band
24.Large Jazz Ensemble Album: Book One, New Orleans Jazz Orchestra
25.Latin Jazz Album: Juntos Para Siempre, Bebo Valdés and Chucho Valdés
26.Short Form Music Video: “Boom Boom Pow,” The Black Eyed Peas
27.Long Form Music Video: “The Beatles Love—All Together Now,” Various Artists
28.Gospel Performance: “Wait on the Lord,” Donnie McClurkin featuring Karen Clark Sheard
29.Gospel Song: “God in Me,” Mary Mary featuring Kierra “KiKi” Sheard
30.Rock or Rap Gospel Album: Live Revelations, Third Day
31.Pop/Contemporary Gospel Album: The Power of One, Israel Houghton
32.Southern, Country or Bluegrass Gospel Album: Jason Crabb, Jason Crabb
33.Traditional Gospel Album: Oh Happy Day, Various Artists
34.Contemporary R&B Gospel Album: Audience of One, Heather Headley
35.Latin Pop Album: Sin Frenos, La Quinta Estación
36.Latin Rock, Alternative or Urban Album: Los De Atras Vienen Conmigo, Calle 13
37.Tropical Latin Album: Ciclos, Luis Enrique
38.Regional Mexican Album: Necesito De Ti, Vicente Fernández
39.Tejano Album: Borders y Bailes, Los Texmaniacs
40.Norteño Album: Tu Noche Con…Los Tigres Del Norte, Los Tigres Del Norte
41.Banda Album: Tu Esclavo y Amo, Lupillo Rivera
42.Americana Album: Electric Dirt, Levon Helm
43.Bluegrass Album: The Crow/New Songs for the Five-String Banjo, Steve Martin
44.Traditional Blues Album: A Stranger Here, Ramblin’ Jack Elliott
45.Contemporary Blues Album: Already Free, The Derek Trucks Band
46.Traditional Folk Album: High Wide & Handsome: The Charlie Poole Project, Loudon Wainwright III
47.Contemporary Folk Album: Townes, Steve Earle
48.Hawaiian Music Album: Masters of Hawaiian Slack Key Guitar, Volume 2, Various Artists
49.Native American Music Album: Spirit Wind North, Bill Miller
50.Zydeco or Cajun Music Album: Lay Your Burden Down, Buckwheat Zydeco
51.Reggae Album: Mind Control—Acoustic, Stephen Marley
52.Musical Show Album: West Side Story
53.Compilation Soundtrack Album for Motion Picture, Television or Other Visual Media: Slumdog Millionaire
54.Score Soundtrack Album tor Motion Picture, Television or Other Visual Media: Up, Michael Giacchino
55.Song Written for Motion Picture, Television or Other Visual Media: “Jai Ho” (from Slumdog Millionaire), A.R. Rahman, Sukhvinder Singh, Tanvi Shah, Mahalaxmi Iyer and Vijay Prakash
56.Instrumental Composition: Married Life (from Up), Michael Giacchino
57.Instrumental Arrangement: “West Side Story Medley,” Bill Cunliffe
58.Instrumental Arrangement Accompanying Vocalist(s): “Quiet Nights,” Diana Krall
59.Recording Package: Everything That Happens Will Happen Today, David Byrne and Brian Eno
60Boxed or Special Limited Edition Package: Neil Young Archives Vol. I (1963–1972), Neil Young
61.Album Notes: The Complete Louis Armstrong Decca Sessions (1935-1946), Louis Armstrong
62.Historical Album: The Complete Chess Masters (1950-1967), Little Walter
63.Engineered Album, Non-Classical: Ellipse, Imogen Heap
64.Producer of the Year, Non-Classical: Brendan O’Brien
65.Remixed Recording, Non-Classical: “When Love Takes Over” (Electro Extended Remix), David Guetta featuring Kelly Rowland
66.Surround Sound Album: Transmigration, Robert Spano, Atlanta Symphony Orchestra & Choruses
67.Engineered Album, Classical: Mahler: Symphony No. 8; Adagio From Symphony No. 10, 68.Michael Tilson Thomas and San Francisco Symphony
69.Producer of the Year, Classical: Steven Epstein
70.Classical Album: Mahler: Symphony No. 8; Adagio From Symphony No. 10
71.Orchestral Performance: Boston Symphony Orchestra; Tanglewood Festival Chorus, Ravel: Daphnis et Chloé
72.Opera Recording: Britten: Billy Budd, London Symphony Orchestra; Gentlemen of the London Symphony Chorus
73.Choral Performance: Mahler: Symphony No. 8; Adagio From Symphony No. 10, Laura Claycomb, Anthony Dean Griffey, Elza van den Heever, Katarina Karnéus, Quinn Kelsey, James Morris, Yvonne Naef and Erin Wall; San Francisco Symphony; Pacific Boychoir, San Francisco Symphony Chorus and San Francisco Girls Chorus
74.Instrumental Soloist(s) Performance (With Orchestra): Prokofiev: Piano Concertos Nos. 2 & 3, Philharmonia Orchestra
75.Instrumental Soloist Performance (Without Orchestra): Journey to the New World, Sharon Isbin
76.Chamber Music Performance: Intimate Letters, Emerson String Quartet
77.Small Ensemble Performance: Lang, David: The Little Match Girl Passion, Ars Nova Copenhagen & Theatre of Voices
78.Classical Vocal Performance: Renée Fleming, Verismo Arias
79.Classical Contemporary Composition: Higdon, Jennifer: Percussion Concerto, Jennifer Higdon
80.Classical Crossover Album: Yo-Yo Ma & Friends: Songs of Joy and Peace, Yo-Yo Ma

Read more...

Midlife,Obat Kangen Blur


Blur bubar, bukan berarti berhenti berkreasi. Band britpop asal Inggris ini reuni kembali pada 2009, yang diikuti serangkaian konser. Namun kehadiran album ini bukan penanda bersatunya lagi band yang dibentuk pada 1989 itu.Diawali dari keinginan Graham Coxon (gitaris) untuk mengadakan reuni dengan personel Blur lainnya, Damon Albarn (vokal), Alex James (bas), dan Dave Rowntree (drum). Anggota Blur sendiri telah menyatakan, band ini tidak punya rencana secepatnya untuk membuat album.Lalu lahirlah album reuni Blur bertajuk 'Midlife: A Beginner's Guide to Blur'. Album ini seperti ingin mengingatkan kembali para fans dengan eksistensi band tersebut dari awal debut mereka. Album yang terdiri dari dua disc ini merupakan album kompilasi lagu-lagu Blur sejak album pertama keluar.Kendati memang mereka pernah mengeluarkan album the best, album yang satu ini beda. Lagu-lagu Blur di album ini merupakan kompilasi lagu-lagu yang berkesan bagi mereka.Selain itu, album ini diklaim sebagai album yang fokus dihadirkan untuk para Blur mania. Album Midlife ini juga mengetengahkan perjalanan karier mereka selama ini. Bisa dikatakan, album ini adalah album restrocpective kedua mereka, setelah sebelumnya sempat mengeluarkan album 'Blur: The Best Of' pada 2000.Benar-benar tidak ingin setengah-setengah dalam memanjakan penggemarnya, Blur bahkan sampai membuat desain cover albumnya sesantai dan semenarik mungkin. Cover yang terdiri atas penggalan gambar sepasang sepatu, peta, bola dan lainnya itu cocok dengan 'aura kasual' para personel Blur.Sebagai informasi, sejauh ini Blur sudah mengeluarkan album-album bertajuk Modern Life Is Rubbish (1993), Parklife (1994), The Great Escape (1995), Blur (1997), 13 (1999), The Best Of (2000), Think Tank (2003). Band inilah yang pertama kali membawa genre Britpop booming di masanya dan bahkan bersaing dengan band asal sesama Inggris, Oasis.Track list album Midlife:1. Beetlebum2. Girls and Boys3. For Tommorow4. Coffee and TV5. Out of Time6. Blue Jeans7. Song 28. Bugman9. He Thought of Cars10. Death of A Party11. The Universal12. Sing13. This is A Low14. Tender15. She's So High16.Chemical World17. Good Song18. Parklife19. Advert20. Popscene21. Stereotypes22. Trimm Trabb23. Badhead24. Strange News From Another Star25. Battery in Your Leg. (ang)

Read more...

The Rev Meninggal Dunia !


Berdasarkan beberapa laporan beberapa situs berita amerika, drummer Avenged Sevenfold, James Owen Sullivan atau sering kita panggil The Rev dinyatakan meninggal kemarin tanggal 28 Desember 2009 di rumahnya. Penyebab kematiannya belum begitu jelas karena saat berita ini dirilis masih terjadi kesimpang siuran berita.
Hal tersebut sangat menyentak seluruh anggota Avenged Sevenfold lainnya karena saat ini masih dalam proses pembuatan album baru seperti dalam pernyataan mereka di situs resmi Avenged Sevenfold. Bagi para pengemar Avenged Sevenfold ini juga merupakan suatu pukulan yang sangat telak.

Read more...

Fall Out Boy bubar !?!

Pasca tur bersama Blink 182 pada akhir 2009 lalu, band Fall Out Boy mengumumkan akan cuti panjang. Tapi via Twitter mereka malah mengklaim telah bubar."Saya tak di Fall Out Boy sekarang," ujar Patrick Stump, sang vokalis, dilansir Spin.com, Rabu (3/2/2010).Pernyataan Patrick pun didukung dengan status Twitter yang ditulis sang bassis, Pete Wentz. Suami Ashlee Simpson itu berusaha untuk melupakan Fall Out Boy dari kehidupannya saat ini."Tak bisa membayangkan bermain dengan FOB lagi. Sesuatu harus berubah di kepala juga di hati saya, tidak di dompet saya. Ini semua harus jadi nyata," tulis Pete.Nampaknya Patrick dan Pete membuat pernyataan FOB bubar tanpa konsultasi dengan personel lainnya. Drummer Andy Hurley dan gitaris Joe Trohman ikut-ikutan meng-update Twitter mereka."Saya juga keluar," tulis Andy. Joe tak kalah berkelakar. "Saya baru saja diwawancarai majalah Span, Rabbling Stone dan Blunder tentang berapa banyak saya sudah keluar (dari FOB .red)," tulisnya di Twitter.Patrick tak terlalu khawatir dengan bubarnya FOB. Saat ini ia berkonsentrasi dengan album solonya.

Read more...

Negara Pengunjung

free counters

Penterjemah

  © Blogger template Techie by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP