Berita Musik Terkini

Slide Show

SL

Publik Bandung Histeris Menyambut [Merchandise] Saosin

Senin, 08 Februari 2010

Untuk ketiga kalinya band emo asal Newport Beach USA Saosin menggelar konser di Indonesia. Konser yang bertajuk L.A Lights Concerts SAOSIN Live In Concerts kali ini diadakan di The Venue Concerts Hall, Bandung pada 31 Januari 2010 lalu. Band yang terdiri dari Cove Reber (vokal), Chris Sorenson (bass), Alex Rodriguez (drum), Beau Burchell (gitar), dan Justin Shekoski (gitar) sebelumnya pernah menggelar konser yang pertama di Jakarta pada tahun 2007 dan kedua kalinya di Bali pada tahun 2008 lalu.
Adrie Subono dari Java Musikindo, promotor konser tersebut, mengatakan bahwa pihaknya merasa tidak aneh dengan tingkat apresiasi publik Kota Bandung. ”Kami sudah tahu, penikmat musik kota ini begitu apresiatif terhadap musik. Oleh karena itu, mereka datang ke sini benar-benar untuk menikmati suguhan musik,” ujarnya.
Kiprah bermusik Saosin dimulai dari tahun 2003 dengan mengeluarkan EP pertama mereka Translatting The Name. EP pertama mereka ini mendapat sambuatan yang luar biasa, lagu-lagu mereka diunduh lebih dari lima juta kali melaluli situs Myspace. Akhirnya pada tahun 2005 mereka meluncurkan album perdana mereka, Saosin dengan diproduseri Howard Benson--produser band Chemical Romance. Mengusung musik emo, penjualan album perdana tersebut, di Amerika mencapai angka 36 ribu kopi di pekan pertamanya. Saosin terus melakukan tur. Mereka baru saja menyelesaikan ”Taste of Chaos 2007”, bersama The Used dan 30 Seconds To Mars.
Sebelum konser dimulai penonton dapat menyambangi stand makanan dan merchandise yang berada di luar Hall sambil menunggu aksi sang idola mereka. Akhirnya pada pukul setengah lima sore tanpa basa-basi Saosin membukan konser dengan membawakan lagu “Secrets” dan dilanjutkan dengan “Sleepers”.
“Jump! Jump! jump! Bandung is a beautiful city. We love to come here and meet you all,” ujar Cove Reber seraya mengajak penonton untuk lebih agresif dalam menikmati konser.
Aksi panggung Saosin yang enerjik nampaknya belum mampu membuat penonton ikut agresif menikmati konser. Akhirnya Cove nenawarkan tembang apa yang diinginkan penonton. Tawaran itu disambut teriakan penonton yang meminta lagu “Seven Years”. Rupanya tawaran tersebut berhasil meraih apresiasi penonton. Singalong dan teriakan penonton tercipta pada saat lagu itu dimainkan. Sebelum mengakhiri konsernya di Bandung, para personil Saosin membagi-bagikan merchandise ekslusif untuk para penggemar setianya. Drum stick yang digunakan sang drummer dan handuk tangan yang penuh peluh keringat dilemparkan kepada penonton.
Acara bagi-bagi ini kontan mendapat sambutan meriah dari penonton yang jumlahnya mencapai 500-an penonton. Mereka berteriak histeris dan berebutan untuk mendapatkan merchandise yang tak dijual itu. Sebelum melantunkan lagu terakhir sang vokalis Cove Reber sempat menyampaikan pesan "Whoever has a dream, I want you guys to live it, pursue it and work hard on it. It will come true," kata Cove. Dua lagu pamungkas dari Saosin, “Fireflies” dan “They Perched” menjadi encore dari penampilan sore itu.

Negara Pengunjung

free counters

Penterjemah

  © Blogger template Techie by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP